KONSEP DASAR DAN PENENTUAN IP ADDRESS
Monday, January 22, 2018
Add Comment
Dasar Menentukan IP
Address
Berselancar di
dunia maya sungguh mengasyikkan, berbagai informasi bisa kita peroleh dengan
mudah. Tidak hanya informasi di dalam negeri sendiri, bahkan berita di luar
negeri pun kita bisa ketahui tanpa usaha yang sulit. Jalinan komunikasi jarak
jauh pun menjadi semakin menyenangkan, tak hanya sebatas berbicara melalui
perangkat telepon, namun dengan dunia internet kita bisa melakukan video
conference seakan melihat langsung ke lawan berbicara.
Namun tahukah kamu
bagaimana sistem kerja internet tersebut? Personal Computer (PC)/ Laptop dapat
terhubung dengan internet melalui seperangkat jaringan di mana masing-masing
perangkat tersebut harus memiliki identitas yang unik sehingga dapat dikenali
di dalam sistem jaringan. Identitas tersebutlah yang disebut dengan IP Address.
Seluruh perangkat yang terhubung dengan jaringan memiliki IP Address yang tidak
mungkin sama satu dengan yang lainnya.
Apakah itu IP Address
dan bagaimanakah menentukannya hingga dapat berbeda-beda satu dengan yang
lainnya? Marilah kita simak penjelasan berikut:
PENGERTIAN IP ADDRESS
IP Address adalah
alamat identifikasi komputer/host/perangkat yang terhubung dalam jaringan,
berlabel numerik, terdiri dari 32 bit angka biner yang ditulis dalam 4 bilangan
desimal dan dipisahkan dengan tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 sampai dengan
255.255.255.255.
IP address terdiri
dari 2 bagian yang menjadi fungsi dasarnya, yaitu:
Host ID sebagai alat
identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Kita bisa menggunakan
analogi nama orang yang melekat pada masing-masing individu yang berfungsi
untuk mengenali siapa orang tersebut. Begitulah fungsinya host ID yaitu sebagai
identitas host untuk mengenali host yang terhubung pada jaringan tersebut.
Network ID sebagai alamat
lokasi jaringan
Kita bisa menggunakan
analogi alamat rumah yang menunjukkan keberadaan lokasi kita. Untuk memudahkan
pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute
yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
KELAS IP ADDRESS
Tingginya pertumbuhan
jumlah komputer yang terkoneksi ke internet menyebabkan kebutuhan IP Adress pun
meningkat. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan
ke dalam kelas-kelas sehingga IP address mampu mengidentifikasi banyak anggota
jaringan.
IP address dibagi ke
dalam kelas-kelas yang dibedakan berdasarkan network ID dan host ID. Network ID
adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer
tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain
dalam jaringan tersebut. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan
jumlahnya.
1. Kelas
A
IP Address yang
terdiri dari 8 bit untuk network ID dan 24 bit untuk host ID, sehingga IP
Address kelas A ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar.
Rentang IP: 1.x.x.x –
126.x.x.x
Contoh: 10.1.1.52
Angka 10 berada dalam
rentang 0 – 127, sehingga termasuk dalam kelas A.
2. Kelas
B
IP Address yang
terdiri dari 16 bit untuk network ID dan 16 bis untuk host ID, sehingga IP
address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu
besar.
Rentang IP: 128.1.x.x
– 191.255.x.x
Contoh: 160.161.76.13
Angka 160 berada dalam
rentang 128 – 191, sehingga termasuk dalam kelas B
3. Kelas
C
IP Address yang
terdiri dari 24 bit untuk nework ID dan sisanya 8 bit untuk host ID, sehingga
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya
digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Rentang IP: 192.0.0.x
– 223.255.255.x
Contoh: 193.10.20.25
Angka 193 berada dalam
rentang 192 – 223, sehingga termasuk dalam kelas C.
Selain ketiga kelas IP
Address di atas, terdapat pula kelas IP Address D dan E, namun kedua kelas ini
tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP
multicasting dan untuk eksperimental. Oktat pertama untuk IP Address Kelas D
berada pada range 224 – 239 dan untuk IP Address Kelas E berada pada range 240
– 255.
Lalu apakah yang
disebut dengan IP Private dan IP Public? Berikut penjelasannya:
IP Private
IP Private adalah IP
yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau
bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Untuk menghubungkan dua
jaringan pribadi/private dimungkinkan dengan bantuan router atau perangkat
serupa yang mendukung Network Address Translation.
Alamat IP
Private/Pribadi biasa digunakan untuk jaringan pribadi seperti rumah, sekolah
dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan
untuk berkomunikasi satu sama lain. IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh
adminstrator untuk mempermudah pengaturan IP di setiap komputer tanpa harus
meregistrasi setiap IP pada komputer tersebut.
Internet Assigned
Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP
untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):
Kelas A : 10.0.0.0 –
10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
Kelas B : 172.16.0.0 –
172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
Kelas C: 192.168.0.0 –
192.168.255.0 (Total Addresses: 65,536)
Contoh penggunaan IP
Private adalah jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing
dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10.
IP Publik
IP publik adalah IP
Address yang digunakan untuk lingkup internet, di mana pada saat penggunaannya
harus diregistrasikan terlebih dahulu (ke badan penyalur IP address agar tidak
terjadi bentrokan IP Address) karena IP Address ini dikenali oleh jaringan
internet di seluruh dunia melewati router-routernya. Alamat-alamat ini telah
ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah
dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama)
jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
IP publik dapat berupa
statis atau dinamis. IP publik yang bersifat statis artinya IP tersebut tidak
dapat berubah dan biasanya digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau
layanan di Internet. Sedangkan IP yang bersifat dinamis, artinya IP tersebut dapat
berubah dan alamat IP tersebut dipilih dari sebuh pool yang tersedia. Perubahan
masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke internet yaitu ketika
terjadi disconnected (jaringan terputus), maka saat
menghubungkannya kembali ke internet, otomatis akan mendapat IP baru.
Contoh IP Public
adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
Tabel 1. Perbandingan
Kelas IP Address
Kelas
|
Network Bit
|
Jumlah Host Jaringan
|
Oktat Pertama
|
Subnet Mask
|
A
|
8
|
16.777.214
|
0 – 127
|
255.0.0.0
|
B
|
16
|
65.534
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
C
|
24
|
254
|
192 – 223
|
255.225.255.0
|
Tabel 2. Rumus
Menentukan IP Address
Oktet 1
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
Oktet 2
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
|
Oktet 3
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
|
Oktet 4
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
31
|
32
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
Interval
|
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
192
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
224
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
240
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Network
248
|
|
|
|
|
||||
|
Masking
|
|
|
|
|
||||
|
252
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
254
|
|
|||||||
|
|
|
|||||||
|
255
|
|
Apa maksud tabel di
atas? Mari kita langsung pada dua buah contoh soal berikut:
160.161.76.13/19
Jawab:
–
Kelas B karena angka pertama bernilai 160 (Lihat pada tabel diagram oktat
pertama).
–
Network bits = 19 (terdapat pada soal)
–
Host bits = 32 – 19 = 13
32 merupakan total
host bits, sedangkan 19 merupakan jumlah network bits.
–
Jumlah Host : 2n – 2 = 213 – 2 = 8190
–
Subnet mask, jika dilihat pada tabel, dengan network bits 19, maka berada pada
oktet 3 dan jika ditarik garis lurus ke bawah, maka diperoleh nilai subnet
masknya adalah 224. Sehingga subnet masknya adalah 255.255.224.0.
Subnet mask berfungsi
untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP
untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau
nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data
melalui sebuah Router.
–
Maka IP yang diperoleh adalah:
160.161.64.0/19 à
network address
Kenapa nilainya 64?
Jika dilihat pada tabel, dengan network bit 19, maka diperoleh interval 32,
maka untuk memperoleh nilai IP Address host yang available dari IP pada soal,
dicari kelipatan 32 yang kurang dari nilai 76 (soal), hingga diperoleh nilai
64.
160.161.95.255/19 à
broadcast address
Kenapa nilainya 95?
Untuk mencari broadcast address dari host yang available, maka carilah nilai
kelipatan 32 yang nilainya di atas 76 (soal), maka diperoleh nilai 96. Rumus
broadcast address adalaha n – 1, sehingga broadcast address yang diperoleh
adalah 160.161.95.255/19.
Host IP Address yang
available untuk IP di atas adalah
160.161.64.1/19 —
160.161.95.254/19
Sebagai network
engineer Anda diminta untuk membuat disain jaringan dengan kebutuhan jaringan
sebagai berikut: 3 departemen yang terdiri dari 20 host, 500 host, dan 28 host.
Jawab:
Pertama, tentukan
terlebih dahulu kelas dari jumlah host terbesar, yaitu 500 host. Berdasarkan
tabel di atas, dengan jumlah kebutuhan host 500, maka kebutuhan host tersebut
masuk dapat masuk dalam kelas A ataupun kelas B.
Maka IP Private untuk
kelas B adalah: 172.16.0.0/16 (lihat kembali IP Private untuk kelas B dan
jumlah network bitnya)
Berapakah range host
yang available sesuai kebutuhan host?
Untuk host 500:
172.16.0.0/23 — 172.16.2.0/23
Angka 23 diperoleh
dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 500 untuk memenuhi
kebutuhan host sebanyak 500 yaitu 29 = 512 (diperoleh nilai
lebih dari 500), sehingga 32 – 9 = 23 (32 adalah total bits).
Angka 2 diperoleh dari
interval nilai oktet 23, yaitu kelipatan 2.
Untuk host 28:
172.16.4.0/27
Angka 27 diperoleh
dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 28. Dari tabel di
atas terlihat bahwa 25 = 32, maka 32 – 5 = 27.
Angka 4 diperoleh dari
interval oktet 3 dengan nilai 23, karena kebutuhan network ini masih di satu
perusahaan, maka host IP Address masih melanjutkan dari host sebelumnya.
Untuk host 20:
172.16.4.32/27
Angka 32 diperoleh
dari interval oktet ke 4 dari nilai 27.
Untuk menghubungkan
host tersebut maka dibutuhkan 2 buah router dan dibutuhkan pula host IP Address
untuk dua router tersebut, yaitu:
172.16.4.64/30
Angka 64 diperoleh
dari kelipatan 32 yang merupakan lanjutan dari host sebelumnya, sedangkan nilai
30 merupakan network bits untuk perangkat router.
0 Response to "KONSEP DASAR DAN PENENTUAN IP ADDRESS"
Post a Comment